Dalam
organisasi ada istilah insentif. Insentif adalah suatu imbalan dalam bentuk material atau non material yang diberikan oleh
pihak pimpinan organisasi perusahaan kepada karyawan agar mereka bekerja dengan
motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan
atau organisasi.
Hukuman
adalah suatu konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap suatu respons
perilaku tertentu dengan tujuan untuk memperlemah perilaku tersebut dan
mengurangi frekuensi perilaku yang berikutnya.
Pada suatu
organisasi sangat diperlukan aturan dan hukuman serta imbalan dimana
imbalan dalam suatu organisasi itu penting karena kita memang
menghargai mereka yang sudah berupaya mengubah cara kerja mereka. Imbalan juga
memperlihatkan bahwa kita menganggap penting budaya tersebut. Pesan-pesan
pentingnya sebuah budaya harus kita sampaikan terus menerus. Pesan dengan
menyampaikan di dalam pertemuan atau setiap pagi sebelum memulai kegiatan
memang efektif tetapi lebih efektif jika kita memberikan pesan secara tidak
langsung.
Imbalan juga
akan memicu orang-orang untuk melakukan yang terbaik. Sebaiknya Imbalan bukan
untuk mereka yang paling di dalam bidangnya melainkan berikan target dan
berikan Imbalan buat mereka yang melampui target yang ada. Imbalan juga
berfungsi untuk memperlihatkan bahwa kita sebagai atasan menghargai kinerja
mereka yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sedangkan
aturan dan hukuman berfungsi sebagai suatu alat pengendali agar suatu
kinerja dalam suatu organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Jika suatu
organisasi aturan dan hukuman tidak diterapkan maka suatu organisasi tersebut
tidak akan berjalan dengan baik dan akan menimbulkan konflik kepentingan baik
antar individu ataupun antar organisasi.
Untuk mengefektifkan
peraturan tersebut butuh kesadaran untuk mematuhi peraturan yang sudah
diterapkan dalam sebuah organisasi tersebut, maka dibuatlah hukuman agar kita
mematuhi hukuman tersebut. Hukuman tersebut juga berlaku dalam bersosialisasi
contohnya dalam berorganisasi. Perlunya hukuman dalam organisasi agar pelaku
dalam organisasi tersebut dapat merubah perilaku pegawai, yaitu dengan
mempertimbangkan: Waktu, Intensitas, Jadwal, Klarifikasi, dan Impersonalitas
(tidak bersifat pribadi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar