Rabu, 22 Februari 2012


Tips Otomotif
Panaskan Mesin Cukup 2-3 Menit


Pemanasan mesin sebelum mengendarai kendaraan tidak hanya berlaku untuk mobil. Pemanasan mesin motor sebelum menggunakan juga perlu. Karena pemanasan mesin pada prinsipnya adalah untuk menaikkan oli ke bagian-bagian mesin yang bergerak. Tidak perlu lama tetapi cukup 2-3 menit saja. Hati-hati, jangan meninggalkan motor yang dipanaskan di pinggir jalan sekalipun berada di depan rumah. Beberapa kali pernah terjadi motor dibawa lari oleh penjahat saat sedang dipanaskan. Tentu saja sebelum motor dihidupkan periksa dulu keadaan oli. Minimal seminggu sekali karena bisa saja motor kekurangan oli akibat ada kebocoran. Yang perlu diperhatikan juga adalah aki. Apalagi bagi motor matic yang sekarang ini makin diminati. Ibaratnya aki menjadi nyawa pertama bagi motor bagi motor matic. Bila aki tidak baik, mau tidak mau harus rela menghidupkan secara manual.
Pemeriksaan rantai dan gear (roda gigi/perseneling) juga perlu. Lumuri oli seperlunya ketika terlihat kering. Selain untuk menambah keawetan perangkat itu juga menjamin stabilitas pergerakannya. Pemeriksaan terhadap gear dan rantai juga untuk mengetahui kelayakannya. Kalau gear sudah tajam tentu harus diganti. Pemeriksaan terhadap kabel busi dan oli sangat penting diperiksa (terlebih di saat musim hujan). Jangan sampai ada air bersembunyi di celah-celah kabel busi karena akan menghambat laju kendaraan. Bahkan bukan tidak mungkin motor tidak akan bisa dihidupkan. Karena serbuk kotoran yang berasal dari selang terbawa ke karburator. Yang tidak kalah penting periksa tekanan ban sebelum berangkat. Ban terlalu keras atau kurang angin tidak menguntungkan saat dikendarai dan dikendalikan.



Sabtu, 18 Februari 2012

Imbalan dan Hukuman dalam Organisasi


Dalam organisasi ada istilah insentif. Insentif adalah suatu imbalan dalam bentuk material atau non material yang diberikan oleh pihak pimpinan organisasi perusahaan kepada karyawan agar mereka bekerja dengan motivasi yang tinggi dan berprestasi dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan atau organisasi.
Hukuman adalah suatu konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap suatu respons perilaku tertentu dengan tujuan untuk memperlemah perilaku tersebut dan mengurangi frekuensi perilaku yang berikutnya.
Pada suatu organisasi sangat diperlukan aturan dan hukuman serta imbalan dimana imbalan dalam suatu organisasi itu penting karena kita memang menghargai mereka yang sudah berupaya mengubah cara kerja mereka. Imbalan juga memperlihatkan bahwa kita menganggap penting budaya tersebut. Pesan-pesan pentingnya sebuah budaya harus kita sampaikan terus menerus. Pesan dengan menyampaikan di dalam pertemuan atau setiap pagi sebelum memulai kegiatan memang efektif tetapi lebih efektif jika kita memberikan pesan secara tidak langsung.
Imbalan juga akan memicu orang-orang untuk melakukan yang terbaik. Sebaiknya Imbalan bukan untuk mereka yang paling di dalam bidangnya melainkan berikan target dan berikan Imbalan buat mereka yang melampui target yang ada. Imbalan juga berfungsi untuk memperlihatkan bahwa kita sebagai atasan menghargai kinerja mereka yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sedangkan aturan dan hukuman berfungsi sebagai suatu alat pengendali agar suatu kinerja dalam suatu organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik. Jika suatu organisasi aturan dan hukuman tidak diterapkan maka suatu organisasi tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan akan menimbulkan konflik kepentingan baik antar individu ataupun antar organisasi.
Untuk mengefektifkan peraturan tersebut butuh kesadaran untuk mematuhi peraturan yang sudah diterapkan dalam sebuah organisasi tersebut, maka dibuatlah hukuman agar kita mematuhi hukuman tersebut. Hukuman tersebut juga berlaku dalam bersosialisasi contohnya dalam berorganisasi. Perlunya hukuman dalam organisasi agar pelaku dalam organisasi tersebut dapat merubah perilaku pegawai, yaitu dengan mempertimbangkan: Waktu, Intensitas, Jadwal, Klarifikasi, dan Impersonalitas (tidak bersifat pribadi).

Emosi dan Suasana Hati


Suasana hati tidak sama dengan emosi, namun emosi dan suasana hati selalu berjalan seiring. Suasana hati dapat dipengaruhi oleh emosi, namun juga dipengaruhi oleh ritme biologis. Seperti halnya emosi, suasana hati dipengaruhi oleh bagaimana pikiran kita terhadap dunia sekeliling kita dan terhadap diri kita sendiri. Bila kita dapat mengendalikan diri untuk selalu berpikir positif dan menjaga vitalitas, kita lebih banyak mengalami emosi positif dan suasana hati yang positif.
Bila emosi kita senantiasa positif, berarti kita bahagia. Bila suasana hati lebih banyak positif, ini bukan saja merupakan pertanda bahwa kita bahagia, melainkan kita juga akan lebih efektif dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan, serta lebih mungkin mengalami kepuasan dalam bekerja.
Apabila seseroang merasakan yang namanya senang, maka otak yang ada pada mereka sangat fresh sehingga mempunyai suatu ide yang cemerlang. Serta dengan perasaan senang tersebut kebanyakan orang-orang bisa melakukan suatu pekerjaan dengan baik juga. Rasa senang tersebut bisa melancarkan efesiensi mental, membuat orang mengerti informasi dan berani mengambil keputusan yang rumit, serta pikirannya menjadi fleksibel. Menurut survei penelitian bahwa orang yang memiliki suasana hati yang baik, maka membuat orang tersebut memandang orang lain atau suatu peristiwa dengan pikiran baik juga.
Dengan adanya suasana hati yang baik ataupun senang maka menjadikan orang tersebut lebih optimis dalam mencapai suatu tujuan yang dia inginkan, serta meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam hal mengambil suatu keputusan baik yang rumit ataupun yang mudah. Lebih jauh lagi selain rasa senang, ada juga perasaan humor, dimana rasa humor itu kita bawa ditempat kerja maka itu bisa mengungkapkan bahwa humor atau gurauan yang kita buat sendiri membuat orang lain menjadi tertawa secara tidak langsung kita membuka jalur komunikasi antara partner kerja kita terebut, serta dapat merangsang kreativitas, meningkatkan rasa kepercayaan dan tentu saja membuat suatu pekerjaan tersebut lebih menyenangkan lagi. Tidak heran bila sifat senang bergurau merupakan sifat yang penting yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mengontrol emosi.
Suasana hati yang baik terbukti sangat penting dalam suatu kelompok: dimana kemampuan seseorang pemimipin sangat diutamakan untuk menggerakkan kinerja yang lebih baik lagi antara anggota yang satu dengan yang lain dalam satu kelompok, yang bisa membuat suasana menjadi lebih hidup (bergairah) dan kooperatif dalam hal menentukan keberhasilan bersama dalam berkelompok tersebut. Disisi lain ada hal yang harus diperhatikan, ketika konflik emosi dalam suatu kelompok dalam hal bekerja menyedot perhatian dan energi yang sudah terkuras semua, maka kinerja suatu kelompok juga akan menurun.
Kajian menemukan bahwa semakin positif suasana hati yang dimiliki oleh keseluruhan suatu kelompok, maka akan semakin erat kerjasama yang terjalin. Dengan kata lain, apabila kinerja dalam suatu kelompok buruk maka akan susah untuk mengelolah suatu pekerjaan yang sedang dijalankan tersebut.